I miss you

Hari itu tgl 3 Agustus 2015.. Ga seperti biasanya dia mengajak bertemu sepulang kerja..
Tentu saja aku meng iya kan ajakannya yg jarang2 itu :D
Akhirnya kita menuju Thamcit utk makan malam di Tekko..
Seperti biasanya, pertemuan kami dihiasi obrolan2 ringan diiringi canda tawa kami berdua.
Sesekali dia menatap ke arahku yg spontan membuatku malu..
Malam itu jg dia dg senang hati foto bersamaku yg biasanya lbh banyak gak maunya kalau diajak foto.
Belum habis makanan kami santap, ditengah obrolan dia bilang fix 2 hr lagi akan mengerjakan project di Surabaya, sebetulnya aku sudah tau, tp entah kenapa rasanya pertemuan dadakan malam itu menjadi moment perpisahan yg sudah dia rencanakan sebelum dy pergi ke Surabaya selama krg lbh 1 bulan lamanya..
Sedih rasanya harus menjalani hubungan jarak jauh. Weekend yg biasanya kita habiskan waktu dg sekedar nonton, jalan2, makan bareng, main dg ketiga keponakannya dan moment2 sederhana lainnya yg membuat kami bahagia, sekarang berubah menjadi weekend yg sunyi dan sepi.. :'(
Karena keterbatasan sinyal disana, komunikasi kamipun saat ini sangat berkurang..
"I miss you mas"..

Selesai makan, dia bertanya sudah jam berapa? Spontan sambil aku lihat jam tangan, aku bilang jam 7, padahal sebenarnya jam 8 malam. Tanpa curiga aku sudah sedikit berbohong kemudian dy mengajakku utk pergi lg ke GI dg alasan mencari laptop utk adiknya..
Dalam hati aku fikir dy sudah tau kalau aku hanya bercanda menyebut jam 7, tp kenapa dy masih mengajakku pergi ke GI, padahal dy paling ga suka kalo main aku plgnya kemaleman.
Dan jelas saja aku ga menolak ajakannya, karena aku tau setelah pertemuan malam itu ga ada lagi pertemuan sampai dy plg dr Surabaya.
Di GI kita ke Best utk lihat2 laptop, seperti biasanya, tanpa tujuan yg jelas moment bersama diapun tetap saja ga pernah membosankan.. That's why I miss him so much..

Sudah cukup berkeliling tiba2 dy bertanya lagi jam brp saat itu? Lg2 spontan dan niat bercanda aku jawab jam 7.. Karena merasa aneh dr td ditanya jam 7 trs, akhirnya dy mencari tau sendiri jam brp saat itu, ternyata sudah jam 9 malam..
Bukannya marah krn aku bohongi, dy hanya tertawa dan merangkulku keluar mall..
"Udah malem, plg yaa ntr diomelin mamah" kalimat yg selalu terlontar darinya setiap bertemu.. dan perpisahan pertemuan malam itu menjadi perpisahan yg paling menyesakkan dada.. harus menerima kenyataan hubungan LDR di depan mata.. :(

Hari ini tgl 29 Agustus, berarti sudah 24 hari dy di Surabaya, dan sungguh terasa sepi tanpa pertemuan di hari weekend.. Aku merindukan tingkah jahilnya, setiap cerita2nya, canda tawanya, tatapan matanya, dan senyumnya yg menyejukkan hati..

Ya ALLAH jaga dia dimanapun ia berada..
Lancarkan setiap aktivitasnya, berikanlah ia kekuatan dan kemudahan sampai semua selesai dengan hasil yg baik.. pertemukanlah kami kembali dalam keadaan sebaik2nya keadaan..
Dan yg terakhir.. Rangkulah doa2 kami dan Kabulkanlah di waktu terbaik menurut kuasaMu ya Rabb..
Aamiin....

Mas.. aku merindukanmu.. cepet pulang yaahh..

Comments

Popular posts from this blog

This is a story about my beloved of English which began of a hatefulness..

Kenapa Administrasi Negara??

tips mengindari kecopetan di angkot.. (dari pengalaman pribadi)hehehee