Our Precious Moment

13 Februari 2016..
Tepat 2 bulan janji suci itu kau ucapkan dengan lantang di hari terindah kita berdua..
Tidak mudah utk sampai ke hari itu.. tangis, tawa menjadi saksi perjuangan dan pengorbanan kita.. Namun ALLAH merangkul erat doa-doa dan harapan kita sampai akhirnya dikabulkan diwaktu yang tepat..
Hay kamu, pria yg sebelumnya tak pernah aku kenal, pria yg masih menjadi rahasia ALLAH, pria yg tanpa aku sadari selalu terselip dalam doa2ku.
Mas Dwi Haryadi.. Masih sangat jelas dalam ingatanku, hari dimana kita bertemu pertama kali, dagdigdig perasaan hatiku saat itu, wajar aja karena blm pernah sekalipun aku kopi darat.. hehee..
Tp ketika melihatmu, menatap wajahmu, menyaksikan senyum dan tatapanmu, seketika itu juga aku merasakan rasa nyaman yg belum pernah aku rasakan sebelumnya, bahkan dg org yg sudah lama aku kenal sekalipun..
Entah apa yg membuatku merasa sudah lama mengenalmu..
Ternyata hal yang sama juga kamu rasakan..

Hari demi haripun berlalu, ragu akan hubungan kita masih sering aku rasakan..
Namun entah mengapa saat hati ini ragu dan berserah pada ALLAH, ketika itu juga keyakinan dalam hati bgtu kuat aku rasakan..
Banyak hal yg aku pelajari dr hubungan kita..
Gimana menghadapi segala sesuatu dengan tenang, bagaimana menjadi pribadi yg lebih dewasa, mengerti arti bersyukur dengan setiap keadaan, selalu optimis dan tidak pernah putus asa utk mencapai segala mimpi2..

Dengan mengerahkan segala doa dan usaha.. Alhamdulillah.. akhirnya sampai juga di hari lamaran kita, 20 September 2016 , sepulang dari tugas pekerjaan di Surabaya kamu bilang akan membawa keluarga ke rumah utk melamarku..
Bahagia tak terkira hatiku saat itu...
Setelah hari lamaran itu berarti tinggal beberapa langkah lagi kami akan menjadi suami istri yang sah..

Akhirnya hari pernikahanpun ditentukan, 13 Februari 2016 di Balai Komando Cijantung..
Dengan acara yang normalnya acara pernikahan, Alhamdulillah semua berjalan dg lancar. Dan kamipun akhirnya sah menjadi pasangan suami istri..

Dear Mas Dwi,
Maaf kalau aku berceloteh di blog ini, bukan maksud mengumbar hal privacy kita..
Namun, inilah salah satu caraku mengungkapkan betapa aku sungguh bersyukur menikah dgmu..
Kini, dalam rahimku sudah ALLAH kirimkan calon buah hati kita yang tepat berusia 7 minggu, sungguh berlipat2 kebahagiaan yg aku rasakan.
Maafkan aku jika selama 3 bulan menjadi istrimu belum sempurna menjadi istri yang pintar memasak, mengurus setiap keperluanmu, melayanimu, atau apapun tugasku sebagai istri yg masih jauh dr harapanmu..
Aku harap kamu tidak pernah bosan utk menegurku ketika aku bersikap salah, tidak pernah menjauh dariku ketika aku marah, tidak pernah bosan menjadi sandaran hatiku ketika beban trlalu berat aku rasakan, tidak pernah lupa utk trs mengajakku menuju Surga Illahi..
Terima kasih sudah menerimaku dengan segala kekuranganku..
Semoga kita dapat menjadi suami istri yang saling mencintai dalam ridho ALLAH SWT, menjadi ayah dan ibu yang menjadi tauladan bagi anak2 kita kelak, mencapai surga ALLAH dan jika harus terpisah, semoga terpisahkan krn tutup usia dan dapat bertemu kembali di Surga ILLAHI.. Aamiin..

Istrimu,
Maudy..

Comments

Popular posts from this blog

This is a story about my beloved of English which began of a hatefulness..

Kenapa Administrasi Negara??

tips mengindari kecopetan di angkot.. (dari pengalaman pribadi)hehehee