Awal dari Sebuah Kebaikan

Semua orang ingin melakukan kebaikan, tapi takkan ada kebaikan yang tidak diawali dari niat dan bukti konkret dari si pemberi kebaikan…


Kebaikan bukan hanya dapat dilakukan dengan memberikan materi atau harta benda lainnya, melainkan juga sebuah perhatian dan ketulusan hati untuk membantu sesama, ketulusan hati untuk membuang waktunya, tenaganya dan pikirannya...

Ada sebuah kisah nyata yang saat ini aku alami ttg sebuah niat untuk melakukan kebaikan..

Semenjak masuk kuliah tidak sedikitpun terbesit niat dari hatiku untuk mengikuti organisasi2 yg ada di kampus, ntah mengapa demikian,, pdhl aku termasuk org yg freak organisasi dari zaman SD smpai SMA. Saat SD aku merupakan salah satu murid yg tekun di bidang kesenian, salah satu yg aku tekuni adalah aku menjadi salah satu personel group drumband di sekolah, dan aku juga termasuk anak yg suka tampil depan umum, jadi pengibar bendera di sekolah, ikut lomba2 yg diadakan di sekolah atau di luar sekolah, dan lain sebagainya.. dari situ aku belajar berinteraksi dg org lain dan semua itu juga menjadikanku pribadi yg mudah masuk dalam suatu lingkungan sekitarku,,

Sampai akhirnya saat aku menduduki bangku SMP, aku dipercaya untuk menjadi Ketua OSIS oleh tmn2ku, lepas jabatan Ketua OSIS aku dipercaya menjadi Ketua MPA. Saat SMA, ketika masih duduk di bangku kls 1 aku ditunjuk untuk menjadi BPH OSIS (Wakil Sekretaris 1) pdhl kebanyakan tmnku cuma menduduki posisi di Seksi Bidang, ketika naik kelas 2 aku mendapatkan suara terbanyak untuk calon wanita saat ada pemilihan Pengurus OSIS, dan akupun menjadi Sekretaris 1..dikelaspun aku selalu menjadi pengurus kelas, dari bendahara sampai ketua kelas pernah aku lakoni..

Yaaa itulah aku, aku tidak pernah mengajukan diri untuk menjadi semua itu.. Orang lain yang menginginkanya, org lain yg memilihnya.. dan aku menjalani semua peranku dg sebaik mungkin agar mereka yg telah mempercayaiku tidak kecewa kepadaku..

Kini.. aku telah duduk dibangku kuliah, masuk salah satu Universitas yang sangat ternama di Indonesia. Hanya beberapa mahasiswa yg kenal dgku saat aku masuk kuliah, tapi tak ada satupun yg bnr2 aku kenal di jurusanku.. mereka semua asing, dan aku juga asing bg mereka.. mereka mana tahu klo aku ini adalh ketua OSIS saat di SMP, dan seandainya mereka tahupun, itu sama sekali tidak penting utk mereka..

Dan kalian tahu kawan, saat kita duduk dibangku Kuliah ketika kita menginkan ikut suatu organisasi dari mulai organisasi kecil di jurusan, fakultas dan paling besar se universitas, itu bukan karena org yg memilih dan mengajukan kita, melainkan kita sendiri yang mengajukan diri, kita sendiri yang mesti berjuang untuk mendapatkan suatu jabatan di organisasi. Ya.. begitulah kawan, dan aku tidak terbiasa mnjadi org yg menngajukan diri.. mungkin krn hal itu pula aku tidak pernah berniat untuk ikut sebuah organisasi di kampus.. pernah bbrpa kali aku ikut kepanitiaan tp awalnya bukan krn niat sendiri melainkan krn teman yg minta atau bujuk aku untuk ikut..

Sampai akhirnya ketika aku merasa menjadi mahasiswa kupu2, kuliah pulang kuliah pulang. Aku jenuh dan bosan, aku ingin bisa menjadi seperti tmn2 lain yg aktif di organisasi, dan ketika itu akupun membuat CV untuk jadi calon anak FORBI (Himpunan tingkat jurusan) tp ntah mengapa ketika aku menaruh CV aku tidak yakin untuk terus lanjut alias ikut interview aku takut gak bisa bagi wkt antara kuliah dg kegiatan FORBI,, dan akupun mundur..
Beberpa hari setelah itu, aku dgr dari tmn klo FORBI membuka satu divisi baru yaitu PENGMAS alias pengabdian masyarakat, entah mengapa tiba2 aku tergiur dan ingin mngetahui lebih lanjut ttg oprec Pengmas FORBI. Aku merasa PENGMAS bukan hanya sekedar organisasi yg dapat menghabiskan waktuku tanpa tujuan yg jelas, melainkan disini sesuai dg namanya kita dituntut untuk mengabdi alias menjadi abdi masyarakat dimana tugasnya adlh membantu sesama, memberikan kebahagiaan bagi org yg tidak seberuntung kita. Krn itu, akupun 100% yakin utk mengikuti oprec PENGMAS FORBI.. dan alhmdulillah aku diterima menjadi salah satu staff FORBI.. walaupun aku tahu anak2 PENGMAS bukanlah anak2 yg sehari2 dkt dgku atau bisa dikatakan mereka walau satu jurusan namun asing bagiku, itu semua tidak menyurutkan niatku untuk terlibat dalam organisasi tersebut..
Program-programpun kami buat, dari mulai hanya memberi bantuan saat bencana, memberi bantuan bagi masayarakat yg tidak memiliki adm. Kependudukan, mendirikan rumah baca untuk anak-anak yang miskin ilmu karena keterbatasan biaya utk membeli buku, dan menjadi pengajar untuk anak2 kurang mampu.
Program tersebut semakin membuatku semangat, aku ingin separuh waktuku, tenagaku, pikiranku dan uangku bisa aku berikan untuk program2 pengmas..
Tp apa daya, 2 kaki dan 2 tanganku takkan sanggup melakukan semuanya, bahkan 6 kakipun masih kurang.. program tersebut membutuhkan paling tidak 10 orang untuk terlibat di dalamnya.. oke aku akui anggota pengmas telah mencukupi, tp tidak semua dr mereka yg memiliki semangat layaknya semangat yg aku punya, ada aja alasan dr mereka tidak bisa menghadiri rapat, tidak bisa ikut survey dan terakhir yg membuatku nangis di dalam angkot, tb2 asry sebgai ketua pengmas memberitahu klo tmn2ku tidak bisa ikut ngamen dlm rangka mencari dana utk pengmas, dan aku berfikir klo hanya 2 atau 3 org saja yg bisa itu akan sangat berbahaya.. sampai akhirnya aku dan asry menunda rencana ngamen hari itu. Padahl saat itu aku udah mau sampe tmp tujuan, dan utk minta izin mengamen dr mamah dan papah butuh wkt yg lama bahkan sampai aku ngotot dan hampir bertengkar dg mereka baru akhirnya aku diberi izin. Aku bnr2 kecewa dan sedih bgt, knp semangt mereka begitu kcl. Padahal kita sangat membutuhkan dana utk memulai program pengmas.. kalo dari awal aku gak niat bgt untuk ikut pengmas ini, mungkin besok aku akan memberikan surat pengunduran diri ke Rama selaku ketua FORBI.. yaahh.. jujur walau blm ada stgh jalan aku kecewa dg anak2 pengmas. Cuma asry yg terlihat smgt dan sungguh2, tp yg lainnya entahlah.. aku tidak mau berfikir suudzon utk hal itu.. biar saja nanti wkt yg menjawabnya, apakah mereka memang sungguh2 dan niat utk membantu sesama ataukah mereka hny sekedar ingin memamerkan nama dalam sebuah organisasi..
Yaaahh.. liat saja nanti...

(sebuah curahan hati karena kekecewaan pd hari ini, maaf bagi yg kurang berkenan dg tulisan ini, gak ada maksud mencemarkan nama baik, hanya ingin menjadikan kisah ini sebuah pelajaran berharga bagi siapapun yg membaca)

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Administrasi Negara??

This is a story about my beloved of English which began of a hatefulness..

tips mengindari kecopetan di angkot.. (dari pengalaman pribadi)hehehee